Loading...

Inilah Teknik Budidaya Pisang Kepok

Pisang boleh jadi merupakan jenis buah yang paling umum ditemui tak hanya di perkotaan tet inilah  Teknik Budidaya Pisang Kepok
Pisang boleh jadi merupakan jenis buah yang paling umum ditemui tak hanya di perkotaan tetapi hingga ke pelosok desa. Ada beragam jenis buah pisang salah satunya ialah pisang kapok. Jenis yang satu ini mempunyai ciri-ciri bentuk buah yang cenderung pipih dan tidak bundar memanjang menyerupai varian pisang lainnya. 


Maka itu, ia disebut juga dengan nama pisang gepeng. Si kapok ini termasuk ke dalam jenis pisang yang lebih lezat dikonsumsi sehabis diolah. Ia terdiri dari dua jenis yakni pisang kapok kuning dan pisang kapok putih. Pisang dengan daging berwarna kuning biasanya jauh lebih mahal lantaran rasanya memang lebih lezat bila dibandingkan dengan pisang kepok daging putih. 

Pada dasarnya pisang kepok ini bisa tumbuh di mana saja, namun untuk kualitas buah yang baik, biasanya ada persyaratan lahan tanam yang harus dipenuhi. Budidaya pisang kepok banyak dilirik para petani alasannya undangan terhadap jenis pisang yang satu ini selalu stabil. Tertarik mencoba? 

Secara prinsipil, budidaya pisang kepok sama saja dengan jenis pisang lainnya. Ia bisa tumbuh di lahan yang kering sekalipun alasannya ia menerima supply air dri cadangan yang ada di batangnya. Hanya saja, dalam kondisi tersebut, produksi buah tentu tidak bisa diharapkan. Iklim tropis yang cenderung berair juga lembab ialah kondisi yang paling baik bagi pertumbuhan pisang. Sementara itu, kondisi angin juga perlu diperhatikan. Tanaman pisang kepok sebaiknya tidak ditanam di wilayah yang sering terkena angin kumbang alasannya bisa merusak potongan daunnya serta mempengaruhi perkembangan juga pertumbuhannya. Perhatikan pula curah hujan. Angka paling optimal ialah 1.520 hingga 3.800 mm per tahunnya dengan syarat 2 bulan kering. Cermati pula variasi curah hujan yang harus seimbang dengan ketinggian medium tanam alasannya bila tidak akan gampang tergenang dan merusak kualitas batang pisang. 


Sama menyerupai tumbuhan lainnya, pisang kepok juga akan tumbuh subur di medim tanah yang gembur dan kaya akan humus. Jauh lebih baik lagi bila tanah tersebut mengandung kapur atau berupa tanah berat. Pohon pisang termasuk tumbuhan yang “rakus” sehingga ada baiknya bila ditanam pada tanah kaya humus yang secara rutin diperbaharui dengan pupuk. Air pada medium tanam juga harus tersedia namun perhatikan biar tidak menggenang. Ketinggian tanah di area berair antara 50 hingga 200 cm, sementara itu di wilayah setengah berair yakni 100 hingga 200 cm. Jika ditanam di wilayah cenderung kering, ketinggiannya sebaiknya 50 hingga 150 cm. 


Jangan menanam pisang kepok di tanah yang pernah mengalami pengikisan alasannya hasil panen akan tergangggu. Pastikan pula biar tanah tersebut mempunyai resapan air yang tinggi alasannya pisang susah hidup pada tanah dengan kandungan garam sekitar 0,07%. Seperti disebutkan sebelumnya, pisang bisa tumbuh di wilayah yang kering dengan ketinggian 1000 m dpl hingga 2000 mdpl. 


Budidaya: Pembibitan, Pemeliharaan, Pemanenan



Pisang diperbanyak dengan cara vegetatif yakni dengan memakai anakan berupa tunas-tunas muda. Anakan yang baik mempunyai ketinggian antara 1 meter hingga 1,5 meter. Adapun lebar umbi sekitar 15 hingga 20 cm. Sebaiknya anakan diambil dari pohon induk yang kualitasnya baik, produktif dan buahnya unggulan. Pastikan pula Anda mencermati tinggi indukan alasannya akan mempengaruhi produksi pisang menyerupai jumlah sisir per tandannya. Bibit pisang ini dibagi ke dalam dua jenis yakni anakan muda dan anakan dewasa. Jauh lebih baik bila memakai jenis yang kedua lantaran telah mempunyai bakal bungan dan cadangan makanan dalam bonggolnya sudah banyak. Pilih bibit yang daunnya masih mengumpul serupa tombak lantaran jauh lebih baik bila dibandingkan dengan bibit yang daunnya telah melebar. 

Pembukaan lahan harus tetap memperhitungkan faktor iklim, letak pasar atau industri, kemananan sosial dan juga prasarana ekonomi. Untuk membuka lahan tanam dalam budidaya pisang kepok, langkah pertama dimulai dengan pembasmian gulma, semak-semak, rumput dan juga melaksanakan proses penggemburan pada tanah, pembuatan sengkedan dan juga susukan pengeluaran air kelak. 


Tanap perlu dibuatkan sengkedan atau teras dengan lebar yang bergantung pada kemiringan medim tanam. Adapun lambung sengkedan sebaiknya didanggah dengan memakai rerumputan atau bebatuan bila ada. Jauh lebih baik lagi bila ditanamai flora legume menyerupai lamtoro pada batas sengkedan biar tidak erosi. Legume juga memasuk unsur hara N dan bisa menahan angin yang bisa merusak tumbuhan pisang. Sementara itu susukan pembuangan air dibentuk pada lahan dengan kemiringan kecil serta pada tanah yang datar Pada permukaan landasan juga sisi luar sebaiknya ditanami rerumputan biar terhindar erosi. 


Bibit pisang sebaiknya ditanam dengan jarak masing-masing bibit agak lebar biar di 3 bulan pertama bisa dipakaikan referensi tanam lorong atau tumpang sari antara pisang. Tanaman tumpang sari bisa berupa sayur mayor. Kebanyakan kebun pisang di Asia dengan tingkat hujan yang tinggi, biasanya ditanam bersama dengan kopi, kelapa,kakao dan lain-lain. Ini tentunya memperlihatkan laba ganda bagi petani. 


Lubang tanam pada lahan dibentuk dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm bila medium tanamnya berat, dan 30 x 30 x30 cm bila medium tanamnya cukup gembur. Jarak tanam sebaiknya 3 x 3 m bila tanah kondisinya sedang dan 3,3 x 3,3 m bila tanah kondisinya berat. Proses penanaman dilakukan pada awal trend hujan yang biasanya jatuh pada bulan September menuju oktober. Sebelum ditanami, pada lubang tanam sebaiknya diberi pupuk organik contohnya kompos dan sangkar masing-masing 15- 20 kg. Langkah ini kelak akan besar lengan berkuasa pada kualitas buah pisang kepok yang dipanen. 


Penting untuk melaksanakan proses penjarangan biar hasil maksimal. Satu rumpun seharusnya hanya terdiri dari 2 hingga 4 batang saja. Jika lebih maka sebaiknya dilakukan penjarangan. Sementara itu, proses penyiangan rumput maupun gulma haris dilakukan secara tertaur terutama pada area yang erat dengan batang pohon pisang. Langkah penyiangan ini sebaiknya dilakukan dengan langkah penggemburan biar akar dan tunas makin banyak. 


Proses pemeliharaan selanjutnya ialah perempalan dimana daun-daun yang sudah kering perlu untuk disingkirkan. Hal ini harus rutin dilakukan. Sementara itu langkah pemupukan dilakukan sebanyak dua kali dalam setahun. Pisang memerlukan kalium dalam jumlah yang cukup besar. Dan dalam 1 hektar pohon pisang butuh kira-kira 207 kg pupuk urea, 608 kg KCI, 138 kg super fosfat dan 200 kg kerikil kapur. Pemupikan pertama dilakukan sehabis 6 bulan dari jarak tanamnya. 


Proses pengairan juga penyiraman juga harus dijaga. Langkah ini dilakukan dengan mengairi susukan air yang telah dibentuk dan terletak di antara bebarisan tumbuhan pisang itu sendiri. Langkah selanjutnya ialah memberi musa atau daun kering maupun yang basah. Musa ini berperan untuk mereduksi air yang menguap dan menekan pertumbuhan gulma. Namun jangan dilakukan secara terus menerus alasannya bisa membuat tumbuhan pisang berakar dangkal. 
Selanjutnya, bila pohon pisang telah berbuah, maka jantung pisang yang telah berjarak 25 cm dari sisir buah yang paling selesai wajib dipoting alasannya bila tidak, keberadaan jantung tersebut akan membuat perkembangan buah terhambat. Jika sisir buah pisang telah berkembang secara sempurna, semua tandan pisang sebaiknya dibungkus memakai plastik bening. Sebaiknya gunakan jenis polietilen dengan tebal 0,5 mm dan jangan lupa beri lubang dengan diameter sekitar 1,25 cm. jarak antara masing-masing lubang sekitar 7,5 cm. 


Ada banyak hama yang perlu diwaspadai salam perjuangan budidaya pisang kepok antara lain ulat daun atau erienota thrax. Ia menyerang daun dan membuatnya menggulung dan sobek. Ulat ini bisa ditanggulangi dengan insektisida malathion. Hama lainnya ialah uret kumbang. Ia menyerang kelopak daun juga batang dengan membuat lorong-lorong. Solusinya, perbaiki sanotasi pada rumpun pisang dan bersihkan dari sisa batang pisang yang busuk. Hama lainnya ialah nematode danulat bunga. Keduanya bisa juga diatasi dengan insektisida. 


Sementara itu, penyakit yang sering menyerang pisang ialah penyakit darah, panama, bintik daun, daun pucuk, layu oleh kuman bacillus dan masih banyak lagi lainnya. 
Pemanenan 
Proses terakhir dalam budidaya pisang kepok sebelum dipasarkan tentunya pemanenan. Umur setahun, pisang sudah berbuah dan pemanenan biasanya ditentukan oleh umur buah dan juga bentuk buah. Daun bendera yang telah kering adalah ciri utama pemanenan bisa dimulai. Buah yang sudah cukup matang berumur antara 80 hingga 100 hari. Lokasi jual buah juga harus diperhatikan biar buah tidak wangi sebelum hingga di konsumen. Sebaiknya, buah pisang disimpan minimal 10 hari sebelum datang di konsumen.

Pisang 3420881365757292467

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Arsip Blog

close
Banner iklan   disini