Inilah Karakteristik Tanah Latosol Atau Inceptisol

Tanah Latosol disebut juga sebagai tanah Inceptisol. Tanah ini memiliki lapisan solum tanah yang tebal hingga sangat tebal, yaitu dari 130 cm hingga 5 meter bahkan lebih, sedangkan batas antara horizon tidak begitu jelas. Warna dari tanah latosol yaitu merah, coklat hingga kekuning-kuningan. Kandungan materi organiknya berkisar antara 3-9 % tapi biasanya sekitar 5% saja. Reaksi tanah berkisar antara,   pH 4,5-6,5 yaitu dari asam hingga agak asam. Tekstur seluruh solum tanah ini umumnya yaitu liat, sedangkan strukturnya remah dengan konsistensi  adalah gembur. Dari warna sanggup dilihat unsur haranya, semakin merah biasanya semakin miskin. Pada umumnya kandungan unsur hara ini dari rendah hingga sedang. Praktis hingga agak sukar merembes air, oleh alasannya itu infiltrasi dan perkolasinya dari agak cepat hingga agak lambat, daya  menahan air cukup baik dan agak tahan terhadap erosi. 

Tanah Latosol atau Inceptisol

Daerah penyebaran dari tanah latosol atau inceptisol ini yaitu didaerah dengan tipe iklim Afa-Ama (menurut Koppen), sedangkan berdasarkan Schmidt-Fergusson pada tipe hujan A, B, dan C dengan curah hujan sebesar 2000-7000 mm/tahun, tanpa atau memiliki bulan-bulan kering  yang kurang dari 3 bulan. Tanah ini terdapat didaerah abu, tuf dan fan vulkan, pada ketinggian 10-1000 metaer dari permukaan laut, dengan bentuk wilayah yang berombak, bergelombang, berbukit hingga bergunung. Daerah penyebarannya terutama di Sumatera dan sulawesi, tetapi dalam areal yang tidak begitu luas terdapat pula di kalimantan tengah dan selatan, kep. Maluku, minahasa, jawa barat, jawa tengah, jawa timur, dan bali. Kebanyakan berasosiasi dengan tanah laterit dan andosol. Secara garang luasnya kira-kira 16 juta hektare.

Pada umumnya tanah Latosol  ini kadar unsur hara dan organiknya cukup rendah, sedangkan produktivitas tanahnya dari sedang hingga tinggi. Tnah in memerlukan input yang memadai.  Tanaman yang sanggup ditanam didaerah ini yaitu padi (persawahan), sayur-sayuran dan buah-buahan, palawija, lalu kelapa sawit, karet, cengkeh, kopi dan lada.

Secara keseluruhan tanah Latosol atau Inceptisol ini memiliki sifat-sifat fisik yang baik akan tetapi sifat-sifat kimianya kurang baik.