Inilah Teknik Budidaya Kacang Panjang
https://petaniokesip.blogspot.com/2019/01/inilah-teknik-budidaya-kacang-panjang.html
Kacang panjang yaitu jenis tumbuhan yang mempunyai buah berbentuk ibarat tali yang panjang. Tanaman ini sangat cocok ditanam di dataran rendah dengan sinar matahari yang cukup. Perawatan khusus yang perlu dilakukan yaitu merambatkan tumbuhan pada bambu/lanjaran. Batang tumbuhan ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan permukaan licin.
Budidaya kacang panjang bisa dilakukan di kisaran iklim yang luas. Pada umumnya kemampuan pembiasaan tumbuhan kacang panjang terhadap iklim sama dengan tumbuhan jagung. Hanya saja, tumbuhan kacang panjang membutuhkan panas yang lebih banyak.
Budidaya kacang panjang sanggup dilakukan di dataran tinggi hingga 800 meter dpl, maupun rendah. Suhu optimum pertumbuhannya ada di rentang 15-24oC dengan curah hujan 600-1500 mm per tahun. Sedangkan suhu maksimum yang bisa dicapai yaitu 35oC dan suhu minimum 10oC.
Kacang panjang mempunyai nama sebutan Yardlong Beans atau Cow Peas di beberapa wilayah dunia. Plasma nutfah kacang panjang sendiri gotong royong berasal dari Cina dan India, akan tetapi ada juga yang menduga asalnya dari kawasan benua Afrika.
Persyaratan Tumbuh Kacang Panjang :
Dalam Budidaya Kacang Panjang Hibrida ada beberapa persyaratan yang perlu kita perhatikan supaya hasil yang di capai maksimal. Di bawah ini beberapa persyaratan yang perlu di perhatikan.
Tipe Tanah : Adaptasi luas. Bisa di tanam di tanah lempung hingga lempung berliat. Bisa tumbuh baik, asalakan subur dan mengandung materi organik.
pH tanah optimum : 5,8 - 6,5
Ketinggian tempat : 100 - 800 dpl.
Syarat lain : Lokasi terbuka oleh sinar matahari dan drainase lancar.
Contoh Varietas Kacang Panjang :
777
Vigor tumbuhan berpengaruh dengan cabang samping yang produktif. Warna polong hijau bau tanah dan berbentuk silindris. Polongnya berukuran panjang 60-70 cm dengan diameter 0,85 cm. Bobot per polong 30 - 35 gram. Bisa mulai dipanen dikala tumbuhan berumur 50 - 55 HST. Potensi produksi sekitar 25 - 30 ton/ ha.
Super Sainan
Keadaan tumbuhan tergolong kurus, tetapi produktif. Cocok ditanam di segala musim. Warna polong hijau keputihan dan berbentuk silindris. Rasanya renyah dan manis. Tahan di simpan pada suhu kamar selama 3 - 4 hari. Polongnnya berukuran panjang 65 - 70 cm dan berdiameter 0,6 - 0,7 cm. Bobot per polong 30 - 35 gram. Bisa mulai panen dikala tumbuhan berumur 55 - 60 HST. Potensi produksi 25 - 30 ton / ha.
Sentosa
Keadaan tumbuhan rimbun. Cocok ditanam pada animo kemarau. Polong yang sudah bau tanah berwarna hijau bau tanah berujung ungu dan berbentuk silindris. Daging polong tebal , renyah, dan manis. Polong berukuran panjang 35 - 39 cm dan diameter 0,6 - 0,8 cm. Bobot per polong sekitar 20 - 25 gram. Polong sudah bisa di panen sehabis tumbuhan berumur 60 - 65 HST. Potensi produksi 22 - 25 ton / ha.
Penanaman Kacang Panjang :
Penyiapan Lahan
Bersihkan gulma dan sisa-sisa tumbuhan sebelumnya.
Jika pH tanah kurang dari 5,0 lakukan pengapuran minimum 1 ton kapur pertanian per hektare lahan.
Bajak atau cangkul lahan untuk menggemburkan tanahnya.
Buat bedengan sederhana dahulu dengan ukuran lebar bedengan 100 cm, lebar selokan 35 - 40 cm, dan tinggi bedengan 15 - 20 cm.
Aplikasikan Teknologi How Harvet Plus dengan takaran 500 ml How Harvet untuk 300 liter air untuk di semprotkan pada lahan pertanian dengan di siramkan secara merata pada di sisi kiri dan kanan bedengan. Usahakan sebelum pengaplikasian lahan dalam keadaan lembab dan basah.
minimum tiga hari sehabis aplikasi how harvet Plus lakukan pemupukan dasar.
Sebarkan pupuk sangkar secara merata di sisi kiri dan kanan bedengan. Aduk - aduk ke dalam tanah.
Sebarkan pupuk kimia ( Sp-36 200 kg dan KCL 50 kg per hektare ) di sisi kiri dan kanan bedengan ibarat pengaplikasian pupuk kandang. Aduk - aduk juga ke dalam tanah.
Timbun tipis bedengan memakai tanah dari selokan dengan ketebalan 3 - 5 cm, sehingga tinggi bedengan menjadi 20 - 25 cm.
Penanaman
Kebutuhan benih per hektare sekitar 18 - 20 kg. Jumlah populasi per hektare sekitar 45.000 - 50.000 rumpun.
kalau kondisi lahan sebelum penanaman kering, lakukan penyiraman hingga kondisi lahan menjadi lembab.
Menjelang penanaman, rendam benih dalam air selama 1 - 2 jam.
Buat lubang tanam sedalam 3 - 4 cm memakai tugal. Jarak dalam baris 25 - 30 cm, sedangkan jarak antar-baris 60 - 65 cm.
Masukkan dua butir benih ke dalam lubang tanam yang sudah di siapkan.Timbun lubang tanam yang sudah berisi benih dengan tanah.Timbun tipis setebal 1-2 cm
Pemupukan Susulan Kacang Panjang :
Pada umur 15 - 20 HST, aplikasikan teknologi How Harvet silver dengan takaran 500 ml How Harver silver Untuk 400 liter air untuk satu hektare lahan. Semprotkan di sekitatar tanaman.
Pada umur 20 - 25 HST, lakukan pemupukan susulan I. Campurkan urea 50 kg dan KCL 50 kg. Buat alur atau lubang pupuk yang berjarak 6 - 8 cm dari pokok tanaman. Taburkan adonan pupuk ke dalamnya kemudian tutup kembali dengan tanah.
Pada umur 35 - 40 HST, aplikasikan teknologi How Harvet Gold dengan takaran 300 ml How Harvet Gold untuk 250 liter air untuk satu hektare lahan. Semprotkan pada permukaan tanaman.
Pada umur 40 - 45 HST, lakukan pemupukan susulan II. Campurkan urea 100 kg dan KCL 100 kg. Buat alur atau lubang pupuk yang berjarak 10 - 12 cm dari pokok tanaman. Taburkan adonan pupuk ke dalamnya kemudian tutup kembali dengan tanah.
Pada umur 60 - 65 HST, lakukan pemupukan susulan III. Siapkan urea sebanyak 50 - 100 kg. Buat alur atau lubang yang berjarak 10 - 12 cm dari pokok tanaman. Taburkan Urea ke dalamnya, kemudian tutup kembali memakai tanah.
Pemeliharaan Tanaman Kacang Panjang :
Pemasangan Ajir Rambatan.
Siapkan ajir rambatan yang di buat dari bilah bambu dengan ukuran panjang 225 - 250 cm dan tebal 1,0 - 1,5 cm.
Setelah tumbuhan tumbuh atau berumur 10 - 15 HST, segerapasang ajir dengan cara menancapkannya di samping pokok tanaman.
Satukan setiap empat ajir di kepingan ujungnya ( dua di baris kiri dan dua di baris kanan) , kemudian ikat dengan tali.
Seiring dengan pertumbuhannya, tumbuhan akan merambat dengan sendirinya. Jika ada tumbuhan yang merambat ke permukaan tanah lilitkan tumbuhan pada ajir.
Sanitasi Lingkungan
Lakukan Penyiangan gulma dan rumput di sekitar tanaman, termasuk yang ada di selokan.
Pengairan
Efektivitas pemupukan sangat tergantung pada kondisi kelembapan tanah.
Pada animo kemarau, lakukan penyiraman untuk menjaga kelembapan tanah.
Sebaiknya pada animo hujan, perhatikan kanal drainase supaya air lancar mengalir dan tidak ada genangan air di selokan.
Hama dan Penyakit Dominan pada Tanaman Kacang Panjang :
Kutu Aphids
Hama Aphids croccivora yang sering menyerang kacang panjang ini berwarna hitam. Seperti aphids yang lain, kutu ini selalu bergerombol di balik daun. Dampaknya daun mengeras dan menggulung ke dalam, serta disertai timbunya embun jelaga.
Pencegahan :
Hindari menanam kacang panjang berdekatan dengan tumbuhan yang lebih tua.
Pemberantasan :
Jika mulai ditemukan serangan hama kutu, segera semprot terutama permukaan daun kepingan bawah dengan insektisida yang tepat.
beberapa insektisida yang bisa di gunakan di antaranya Matador 25 EC, Akodan 350 EC, dan Prefection 400 EC.
Gunakan insektisida sesuai dengan tawaran yang tertera pada label kemasan.
Ulat Penggerek Polong
Ulat yang suka menggerek polong yaitu MAruca testualis. Ketika masih muda, ulat ini berwarna hijau. Seiring dengan bertambahnya usia, warna ulat berangsur-angsur menjadi cokelat kehitaman. hama ini menyerang polong dengan cara melubangi kulit polong, kemudian memakan daging buah dan biji - biji muda yang ada di dalmnya.
Pencegahan :
Pasang perangkap kupu-kupu dibeberapa tempat. Caranya, balurkan perangkap kupu-kupu yang berbentuk lem, ibarat Cherry Glue dan Glumon, memakai kuas ke botol bekas air mineral atau potongan pipa PVC.
Pemberantasan :
Segera semprot dengan insektisida yang cocok dan sempurna untuk hama ini.
Beberapa insektisida yang bisa dipakai di antaranya Decis 25 EC, Curacron 500 EC, Prevaton 50 SC, dan Buldok 25 EC. Gunakan takaran sesuai petunjuk pada labelnya.
Penyakit Karat Daun
Penyakit karat daun disebabkan oleh Uromyces sp. karat daun merupakan penyakit utama pada kacang panjang. Pada awal serangan, muncul tanda-tanda apa adanya bercak kecoklatan di kepingan daun yang semakin usang semakin menyebar. Pada serangan yang sudah parah, daun akan mengering yang di mulai dari daun yang tua. Penyakit ini akan semakin berkembang kalau kondisi udara panas dan lembap, yaitu animo hujan yang sering panas tiba-tiba.
Pencegahan :
Lakukan sanitasi lingkungan dankontrol kanal drainase.
Pemberantasan :
Segera semprot dengan fungisida yang efektif untuk penyakit ini.
Contoh fungisida yang bisa dipakai yaitu Score 250 EC, Bion M 1/48 WP, Chochrick 25 Wp, Previcur N , Detazeb 80 Wp dan Antracol 70 Wp.
Penyakit Bercak Daun
Penyakit ini disebabkan Cercospora sp. Berbeda dengan karat daun, penyakit ini menjadikan tanda-tanda adanya bercak kuning bundar di kepingan daun. Biasanya ada beberap[a bercak dalam satu daun. Semakin lama, bercak semakin bertambah dan bermetamorfosis coklat kekuningkuningan tetapi bentuk masih bulat.
Pencegahan :
Lakukan sanitasi lingkungan dan kontrol kanal drainase.
Pemberantasan :
Segera semprot dengan fungisida yang efektif dan sempurna untuk penyakit ini.
Beberapa fungisida yang bisa di gunakan yaitu Score 250 EC, Dupont Equation 48 WP, Dakonil 75 %, topsin M 70 WP, Topsindo 70 WP, dan Polaram 80 WP.
Panen dan Pascapanen Kacang Panjang :
Kacang panjang mulai bisa di panen dikala tumbuhan berumur 50 - 60 HST.
Polong di panen dikala masih muda. Cirinya, bentuk masih silindris, warna hijau segart ( belum kekuningan ), dan polong belum bernas.
Kumpulkan hasil panen di tempat yang teduh.
Lakukn sortasi untuk memisahkan polong menjadi beberpa Grade / tingkatan , sebagai berikut :
* Grade A : Polong muda, bentuk normal, dan sehat.
* Grade B - c : Polong Tua, bentuk tidak normal, dan ada serangan ulat penggerek polong.
Kemas polong yang termasuk Grade A di dalam boks plastik dengan susunan searah dan tidur ( horizontal ) supaya tidak patah.
Kualitas polong ibarat ini di tunjukkan untuk memenuhi undangan pasar supermarket.
Kemas polong yang termasuk Grade B - C dengan cara di ikat dan di bungkus lembaran karung. Grade B -C ini di jual ke pasar tradisional.