Inilah Semut Sebagai Musuh Alami Penggerek Buah Kakao
https://petaniokesip.blogspot.com/2019/01/inilah-semut-sebagai-musuh-alami.html
PENDAHULUAN
Berbagai jenis hama yang menyerang tumbuhan kakao menjadikan produksi tumbuhan kakao menjadi menurun. Hama penggerek buah dan penghisap buah kakao merupakan salah satu hama yang banyak mengakibatkan kerugian ekonomi pada tumbuhan kakao.
Penggunaan insektisida yang tidak terkontrol menjadikan hama tersebut menjadi kebal dan tidak mempan lagi untuk dikendalikan. Selain biaya yang mahal, penggunaan racun kimia dengan takaran tinggi bukannya menciptakan hama tumbuhan hilang, tetapi justru mengakibatkan pengaruh lain terhadap lingkungan.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi penggunaan racun pada tumbuhan kakao dan menghemat biaya saprodi yaitu kembali ke konsep PHT. Salah satu implementasi konsep PHT yaitu pemanfaatan musuh alami dalam mengendalikan hama tanaman.
Musuh alami yang terbukti ampuh dalam mengendalikan .hama penghisap buah dan PBK yaitu semut. Ada empat spesies semut yang ditemukan memangsa hama PBK yaitu semut merah, semut hitam, anoplolepis longipes dan spesies Iridomyrmex sp.
Dari keempat spesies semut tersebut ternyata semut merah merupakan predator yang mempunyai tingkat pengendalian paling tinggi.
SEMUT HITAM SEBAGAI PREDATOR HAMA PENGHISAP BUAH DAN PBK
Semut hitam sanggup dimanfaatkan dalam pengendalian hama penghisap buah dan PBK. Semut hitam sanggup menjadi kompetitor yang mengakibatkan serangga PBK betina kesulitan meletakkan telurnya di permukaan buah kakao. Semut hitam juga sanggup memangsa larva (ulat) PBK yang gres keluar dari dalam buah kakao yang hendak mempupa.
CARA PERBANYAKAN DAN PENYEBARAN SEMUT HITAM
Ø Membuat sarang buatan dari bambu dengan cara potong bambu sepanjang satu ruas bambu dengan menyisakan satu buku. Sedang pada ujung satunya terbuka. Pada ujung bersahabat buku dibentuk lubang ventilasi
Ø Potongan bambu tersebut diisi dengan daun pisang atau daun kelapa kering lebih dahulu dibasahi dengan air gula.
Ø Letakkan sarang buatan itu ke pohon yang populasi semut hitamnya banyak. Amati perkemnangannya seminggu sekali.
Ø Basahi terus dengan cairan gula merah hingga semut memenuhi lubang bambu tersebut.
Ø Semut hitam akan menempati sarangnya pada ahad pertama dan kedua sesudah pemasangan sarang.
Ø Setelah dua bulan semut hitam menempati sarang buatan, gres sanggup dipindahkan ke kebun kakao.
Ø Sebelum diangkut lebih dahulu ujung bambu ditutup dengan kain kasa biar semut tidak keluar pada dikala dipindahkan.
Ø Sebelum sarang diikatkan di pohon kakao lebih dahulu hilangkan jenis semut lain, beri naungan memadai, sediakan kutu putih di buah kakao dan ekologi tempat gres relatif sama dengan sumber semut.
Ø Perbandingan jumlah sarang buatan dengan populasi tumbuhan kakao yaitu 1 : 20.
SEMUT MERAH SEBAGAI PREDATOR HAMA PENGHISAP BUAH DAN PBK
Semut merah merupakan predator yang memangsa larva dan mengganggu betina untuk meletakkan telur pada buah kakao. Untuk penyebaran semut merah pada tumbuhan kakao cukup dengan memindahkan sarang dari pohon inangnya menyerupai dari pohon mangga ke pohon kakao. Populasi semut merah dalam setiap sarangnya terdapat 3-4 ekor ratu. Setelah 2-3 jam sesudah sarang semut berada di pohon kakao sudah menjadi kewajiban ratu semut merah membbentuk sarang gres untuk perkembangbiakannya.