Inilah Takaran Pemupukan Padi Sawah

Pemupukan sudah menjadi kebutuhan pokok bagi petani padi sawah. Umumnya petani di Tanjung Aro I menawarkan pupuk dengan takaran yang tidak seimbang, dan tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman padi.

 Pemupukan tanaman padi harusnya mengacu pada keseimbangan unsur hara yang diharapkan oleh tanaman padi  berdasarkan target tingkat hasil yang ingin dicapai, dan ketersediaan unsur hara dalam tanah.

 Mengingat beragamnya kondisi kesuburan tanah antara satu lokasi dengan lokasi lainnya maka takaran dan jenis pupuk tentu akan berbeda pula untuk masing-masing lokasi tersebut.  Oleh alasannya itu pemupukan tanaman Harus mengacu pada rekomendasi pemupukan spesifik lokasi.

 Penentuan Dosis Pupuk Spesifik Lokasi

Pupuk untuk tanaman padi sawah perlu diberikan dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tanaman dan tingkat kesuburan tanah yang didapatkan melalui uji tanah. Penetapan takaran pupuk berdasar uji tanah membutuhkan data status N,P,dan K tanah yang ditetapkan sebelum mulai tanam.

Dengan diketahuinya status hara tanah, jumlah pupuk yang diharapkan tanaman untuk mencapai produksi optimal, sanggup dihitung.Untuk maksud tersebut, Balai Penelitian Tanah telah membuatkan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) yang bermanfaat untuk memutuskan status hara tanah dan rekomendasi pupuk untuk padi sawah. 

Rekomendasi Pemupukan Spesifik Lokasi Padi Sawah Daerah Tanjung Aro I

Pada tahun 2011, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumbar telah melaksanakan uji tanah sawah di tempat Tanjung Aro I dengan memakai perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) dan analisa laboratorium untuk memilih takaran pemupukan spesifik lokasi padi sawah di Tanjung Aro I dengan hasil berupa rekomendasi pemupukan untuk Tanjung Aro I ialah :

Jenis Pupuk	0 - 1 Minggu Setelah Tanam	3 Minggu Setelah Tanam	5 - 6 Minggu Setelah Tanam
NPK (Phonska)	250 Kg/Ha	-	-	-
KCL	40 Kg/Ha	-	Bila Perlu	-
Urea	-	50 Kg/Ha (Berdasarkan Bagan Warna Daun)	50 Kg /Ha (Berdasarkan Bagan Warna Daun)	-