Loading...

Inilah Teknik Bercocok Tanam Budidaya Mentimun

Mentimun merupakan tumbuhan yang mempunyai daya penyesuaian yang luas dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Buahnya biasa eksklusif dipanen ketika belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya.

Mentimun sanggup ditemukan di banyak sekali hidangan dari seluruh dunia dan mempunyai kandungan air yang cukup banyak di dalamnya sehingga berfungsi menyejukkan.

Budidaya tumbuhan mentimun di negara Indonesia masih rendah, banyak cara dan teknik untuk melaksanakan budidaya mentimun biar Indonesia dalam bidang pertanian produksi mentimun lebih melimpah.

Namun, kondisi budidaya tumbuhan mentimun lebih maksimal di iklim kering dengan penyinaran penuh pada suhu 21-27oC. Sedangkan ketinggian ideal untuk budidaya mentimun yaitu 1000-1200 meter dari permukaan laut.



Persyaratan Tumbuh Mentimun :

Tipe Tanah : Cocok di tanam di lahan yang jenis tanahnya lempung hingga lempung berpasir yang gembur dan mengandung materi organik.

pH tanah optimum : 5,5 - 6,8

Ketinggian daerah : 100 - 900 m dpl

Syarat lain : lokasi terbuka oleh sinar matahari, drainase air lancar, dan bukan bekas penanaman mentimun dan familinya ibarat melon, semangka, dan waluh.



Contoh Varietas Mentimun :

Mayapada F-1

Memiliki bentuk buah meruncing dan warna buah hijau muda hingga sedang. Mentimun varietas ini mempunyai ukuran panjang 16,0 - 16,5 cm dan diameter 3,0 - 3,5 cm. Bobot per buah sekitar 120 - 130 gram. Toleran terhadap penyakit downy mildew dan antraknosa. Varietas ini mulai sanggup di panen ketika tumbuhan berumur 32 HST. Potensi produksi 50 - 60 ton/ha.



Panda

Vigor tumbuhan baik, cabang samping produktif. Buah berbentuk lonjong dan berwarna hijau muda. Buahnya berukuran panjang 17 - 18 cm dan diameter 3,5 - 4 cm bobot per buah sekitar 120 - 150 gram. Toleran terhadap penyakit downy mildew dan antraknosa. Mentimun sudah sanggup di panen ketika tumbuhan berumur 33 HSt. Potensi produksi 40 - 50 ton / ha. 



Venus

Cabang samping produktif. Bentuk buah langsing dengan penggalan pangkal bulat. Daging buah manis, sehingga cocok untuk lalap. Buahnya berukuran panjang 15 - 16 cm dan diameter 3,5 - 4,0 cm. Bobot perbuah sekitar 120 - 130 gram. Toleran terhadap penyakit Antraknosa dan rebah batang. Sudah sanggup di panen pada ketika tumbuhan berumur 32 HST. Potensi produksi 50 - 60 ton / ha.



Persemaian Mentimun :

Kebutuhan benih per hektare sekitar 800 - 900 gram.

Siapkan media semai berupa adonan tanah steril sebanyak dua penggalan dan pupuk sangkar matang sebanyak satu bagian.

Lakukan penyemaian dengan cara sebagai berikut.

Ayak pupuk sangkar dan tanah memakai ayakan pasir , kemudian campurkan secara merata.
Siapkan Polibag atau kantong plastik berukuran 6 x 10 cm yang sudah di lubangi di setiap sudut dasarnya.
Siapkan daerah persemaian berupa bedengan yang berukuran lebar 100 cm, tinggi 15 - 20 cm, dan panjang sesuai kebutuhan. Beri pembatas dari bilah bambu di kedua sisi bedengan dan penyekat disetiap panjang 1 - 1,5 m biar polibag sanggup di susun rapat.
Isikan media semai kedalam polobag, kemudian susun di daerah persemaian yang sudah di siapkan secara rapi dan rapat.
Sehari sebelum tanam benih, siram media polibag memakai How Harvet Silver dengan takaran 10 ml/ 14 liter air. Lakukan penyiraman hingga media semai di penggalan dasar polibag menjadi basah.
Rendam benih di dalam air selama enam jam, kemudian tiriskan dan bungkus dengan kain katun yang lembap.
Peram bungkusan benih di daerah yang hangat ( temperatur udara 30 - 32o C ) selama 12 jam. Bisa juga di peram di dalam kotak kardus atau kaleng yang di lengkapi dengan lampu bohlam berdaya 15 - 25 watt.
Tanam benih dengan cara di tancapkan di tengah polibag dengan kemiringan 45 derajat. Perhatikan ujung kutikula, yaitu ujung yang lancip, mengarah ke bawah. Timbun benih dengan media semai setebal 0,5 - 1 cm.
Setelah penanaman benih selesai, siram memakai gembor lembut biar benih tidak berantakan.
Untuk mempercepat dan menyeragamkan perkecambahan, tutup permukaan persemaian dengan karung atau daun pisang atau plastik selama dua hari, yaitu hingga calon daun forum mulai seragam menyembul ke permukaan media.
Lakukan perawatan persemaian dengan cara sebagai berikut.

Siram media semai secara rutin biar kelembapannya tetap terjaga.
Jika terjangkit penyakit rebah bibit ( dumping off ), semprotkan fungisida Benlate dengan takaran 1 g/l air atau Delsene dengan takaran 2g/l air.
Setelah berumur 10 - 12 hari atau daun sejati sudah tumbuh dua helai, bibit sanggup di tanam di lahan.


Penanaman Mentimun :

Penyiapan Lahan

Bersihkan semak belukar dan sisa-sisa tumbuhan sebelumnya dari lahan.
Lakukan pengapuran jikalau pH tanah di bawah 5,0. Untuk menaikkan satu point pH diharapkan kapur pertanian sebanyak 2 ton/ha.
Bajak atau cangkul lahan untuk membalik tanah dan memperbaiki struktur tanah.
buat bedengan sederhana dahulu dengan ukuran lebar bedengan 110 cm, lebar selokan 50 - 60 cm, dan tinggi bedengan 15 - 20 cm.
Tentukan kebutuhan pupuk dengan standar takaran untuk satu hektare lahan. Pada penanaman mentimun hibrida, ada dua hukum penggunaan pupuk, yaitu unutk sistem penanaman memakai mulsa plastik hitam perak dan untuk sistem penanaman tanpa memakai mulsa plastik hitam perak. Berikut ini klarifikasi ihwal kedua hukum penggunaan pupuk.
Penanaman

Sebelum penanaman di lahan, siram bibit di persemaian hingga media benar-benar lembab hingga ke penggalan dasarnya.
Pada sistem tanam yang memakai mulsa plastik hitam perak, lakukan pencongkelan lubang tanam sedalam 8 - 10 cm.
Lepaskan bibit beserta media dan perakarannya dari plastik polibag dengan hati-hati biar media tidak pecah dan perakarannya tidak putus. Carannya, remas dengan tekanan ringan di penggalan polibag biar media sedikit memadat. Setelah itu, keluarkan bibit beserta medianya dari plastik polibag.
Tanam bibit di lubang tanam. Atur kedalaman tanam dengan asumsi 1 - 2 cm di bawah daun forum sejajar dengan permukaan tanah. Jika terlalu dalam, dikhawatirkan titik tumbuhnya terganggu oleh percikan air dan tanah. Jika terlalu dangkal di khawatirkan akan rebah dan patah, mengingat batang bibit mentimun bersifat sekulen ( tidak berkayu ).
Setelah penanaman selesai, lakukan penyiraman biar bibit cepat menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru.


Pemupukan Susulan Mentimun :

Pada umur 4 - 5 HST, aplikasikan teknologi How Harvet Silver dengan takaran 10 ml/ 14 liter air. Aplikasikan Di tumbuhan Timun.

Pada umur 10 HST, lakukan pemupukan memakai larutan NPK dengan takaran 5 g/l air. Aplikasikan di lubang tanam sekitar pokok tumbuhan . setiap tumbuhan memperoleh sekitar 200 ml larutan NPK.

Pada umur 25 HST, aplikasikan teknologi How Harvet Plus dengan takaran 15 ml/ 14 liter air. Aplikasikan pada tumbuhan dengan memakai Hand sprayer.

Pada umur 40 - 45 HST, aplikasikan teknologi How Harvet Gold dengan Dosis 15 ml/14 liter air .

Jika pada ketika produksi di jumpai banyak buah yang bengkok dan bentuknya abnormal, lakukan pemupukan kimia susulan memakai urea 100 kg/ha. Aplikasikan di samping tumbuhan dengan jarak 15 - 20 cm dari pokok tanaman.



Pemeliharaan Tanaman Mentimun :

Pemangkasan (Prunning) cabang

Jika banyak percabangan yang tumbuh dari ketiak daun, lakukan pemangkasan. Pilih dua atau tiga cabang produktif yang tumbuh paling besar dan sehat. Dari cabang yang tidak terpilih, pangkas penggalan pucuknya saja, tidak dari pangkalnya. Tujuannya biar memberi kesempatan kepada akar untuk tumbuh luas dan persiapan perkembangan produktif.

Pemasangan Ajir Penopang

Fitrah tumbuhan timun sebernarnya menjalar di permukaan tanah. Namun, lantaran menginginkan permukaan kulit buahnya mulus dengan warna yang tidak belang, maka di perlukan ajir penopang buah mentimun menggantung.
Lakukan pemasangan ajir ketika tumbuhan berumur 3 - 7 HST biar tidak melukai akarnya.
Siapkan ajir dari bilah bambu dengan panjang 225 - 250 cm dan lebar 3 4 cm.
Tancapkan ajir di samping tanaman, sekitar 7 - 10 cm dari pangkal tanaman, dengan posisi miring ke dalam bedengan hingga bersilang di penggalan ujung ajir tumbuhan di depannya. Di titik persilangan di beri galar bilah bambu yang menghubungkan persilangan satu dengan lainnya di sepanjang bedengan. Setelah itu, ikat memakai tali rafia sempurna di titik persilangan ajir biar lebih kokoh.
Pengikatan Tanaman

Agar tumbuhan merambat di ajir, ikatkan tumbuhan pada ajir dengan memakai tali ravia. Lakukan pengikatan ini bersamaan dengan pertumbuhan tumbuhan ke atas, setiap 25 - 30 cm panjang batang.

Sanitasi Lahan

Salah satu penghambat produksi mentimun yaitu adanya penyakit yang lebih secara umum dikuasai dari pada hama. Karena itu, lakukan penyiangan rumput dan gulma di sekitar tumbuhan secara rutin terutama jikalau teknik penanaman tanpa memakai mulsa plastik hitam perak untuk mencegah perkembangan penyakit.

Pengairan

Mentimun termasuk buah yang berair. Karena tumbuhan timun menghasilkan buah dari batang penggalan bawah hingga ke atas, maka di perlukan kondisi tanah yang lembab dan stabil. Karena itu, lakukan penyiraman secara teratur, terutama pada animo kemarau, untuk membuat kelembapan tanah yang ideal.]
Sebaliknya, perakaran mentimun sangat sensitif terhadap kelembapan tanah yang terlalu tinggi. lantaran itu, lakukan perbaikan susukan drainase ketika penanamannya dilakukan pada animo hujan. Tujuannya, biar air hujan tidak sempat menggenang di dalam selokan.


Hama dan Penyakit Dominan pada Tanaman Mentimun :

Thrips dan Aphids

Dua jenis kutu penghisap cairtan tanaman, yaitu Thrips sp. dan Myzus persicae, sering menyerang tumbuhan mentimun. Thrips suka menghisap pucuk yunas dan bunga, sehingga menimbulkan daun mengeriting serta bentuk buah menjadi asing dan berbercak cokelat.

Sementara itu, serangan aphids lebih sporadis. Hama ini akan menghisap cairan tumbuhan dari pucuk tunas hingga daun penggalan bawah. Serangan hama ini menimbulkan daun mengeras, menggulung ke bawah, dan berembun jelaga berwarna hitam. Akibatnya, proses fotosintesis menjadi terganggu.

pencegahan :

gunakan Mulsa plastik hitam perak.
Hindari menanam berdekatan dengan tumbuhan mentimun yang lebih renta dan terjangkit penyakit. Selain itu hindari juga menanam berdekatan dengan tumbuhan sefamili lainnya, ibarat melon, semangka dan waluh.
Pemberantasan :

Jika serangan banyak dilakukan oleh thrips sp. lakukan penyemprotan insektisida yang sempurna pada sore hingga malam hari. Jika hanya aphids yang menyerang, penyemprotan sanggup di lakukan pada pagi atau sore hari.
Beberapa referensi insektisida yang sanggup di gunakan yaitu Caleb-tin 18 EC, Demolish 18 EC, Pemekar Daun, Cates 18 EC. Guanakan takaran sesuai proposal yang tertera pada label kamasan.
 Mites

Mites sanggup di sebabkan olehTarsonomus sp. , Tetranichus sp., dan Hermitarsonemus sp. Hama ini termasuk jenis hama akarina. Bentuk tubuhnya ibarat laba-laba berukuran 1 - 2 mm. serta berwarna cokelat, merah, dan kuning.Binatang ini di sebut juga Tungau, biasanya tungau akan menghisap cairan tanaman. Perilakunya ibarat Aphids bergerombol di balik daun. Serangan hama ini akan menimbulkan daun mengeras dan muncul karat di balik daun. Kondisi daun ibarat ini niscaya akan mengganggu proses fotosintesis.

pencegahan :

Gunakan Mulsa Plastik hitam perak.
Hindari menanam berdekatan dengan tumbuhan mentimun yang lebih renta dan terjangkit penyakit. Selain itu hindari juga menanam berdekatan dengan tumbuhan sefamili lainnya, ibarat melon, semangka dan waluh.
Pemberantasan :

Semprot dengan akarisida ( pestisida untuk jenis akarina ) yang sempurna sasaran. Lakukan penyremprotan pada pagi atau sore hari. Arahkan mata spray ke balik daun.
Contoh beberapa akarisida yang sanggup di gunakan yaitu Samite 135 EC, Morestan 25 WP, Meothrin 50 EC, dan Omithe 570 EC. Gunakam Dosis sesuai hukum yang tertera pada label kemasan.
Downy Mildew atau Embun Bulu

Penyakit yang di sebabkan oleh Pseudoperonospora cubensis sering menyerang tumbuhan mentimun. Serangan penyakit ini menimbulkan tanda-tanda awal berupa bercak kuning yang berbentuk kotak mengikuti alur tulang daun. Serangannya di mulai dari daun yang sudah tua. Senakin lama, bercak kuning semakin lebar dan daun mengering, serta cepat menular ke daun lebih muda yang ada di atasnya.

Pencegahan :

Hindari menanam berdekatan dengan tumbuhan mentimun yang lebih tua.
Perbaiki susukan drainase, terutama pada animo hujan.
Lakukan sanitasi lahan secara rutin.
Pemberantasan :

Jika tampak tanda-tanda awal, segera semprot dengan fungisida yang tepat. Arahkan ata hand spray ke permukaan daun bagia atas dan bawah.
Beberpa referensi fungisida yang sanggup di gunakan yaitu Score 250 EC, Detazeb 80 WP, Equation 64 WG, dan Chocrick 25 WP. Gunakam Dosis sesuai hukum yang tertera pada label kemasan.


Powdery Mildew atau Embun Tepung

Penyakit ini di sebabkan oleh Erisiphe sp. Penyakit ini merupakan penyakit kedua yang sering menyerang tumbuhan mentimun. Gejalanya hampir sama dengan tanda-tanda Downy mildew. Perbedaanya, terdapat serbuk putih ibarat tepung yang muncul di balik daun.

Pencegahan :

Hindari menanam berdekatan dengan tumbuhan mentimun yang lebih tua.
Perbaiki susukan drainase, terutama pada animo hujan.
Lakukan sanitasi lahan secara rutin.
Pembearantasan :

Ketika tanda-tanda awal muncul, segera semprot dengan fungisida yang tepat. Arahkan mata spray lebih secara umum dikuasai ke permukaan penggalan bawah.
Fungisida yang sanggup di gunakan di antaranya Score 250 EC, Detazeb 80 WP, Equation 64 WG, dan Chocrick 25 WP. Gunakam Dosis sesuai hukum yang tertera pada label kemasan.



Panen dan Pascapanen Mentimun :

Buah mentimun mulai sanggup di panen ketika tumbuhan berumur 32 - 35 HST.
Perkembangan buah mentimun termasuk cepat. Pada umumnya, aktivitas panen di lakukan setiap hari hingga simpulan masa panen.
Lakukan pemanenan dengan memperhatikan ukuran mentimun yang sesuai dengan undangan pasar. Pasar supermarket memerlukan mentimun sayur dengan dua kemasan sebagai berikut.

mentimun acar yang panjang buahnya sekitar 10 - 15 cm, Berbentuk lurus, serta kulit mulus dan segar.
Mentimun besar yang panjang buahnya 15 - 20 cm, berbentuk lurus, serta kulit mulus dan segar.
khusu Untuk Mentimun jepang, kriterianya panjang 20 - 30 cm dan garis tengah 3 - 4 cm, bentuk buah lurus dan kulit mulus, masih muda dan segar.
Setiap pemanenan, kumpulkan hasil panen di daerah teduh atau gudang berventilasi.

Lakukan Grading untuk grade mentimun acar dan mentimun besar. untuk mentimun jepang, lakukan sortasi mutu. Penyortiran atau grading sebaiknya dilakukan sekaligus sambil menyusun mentimun di dalam boks plastik berkapasitas 20 kg atau 40 kg. Susun mentimun secara teratur biar buah tidak patah pada ketika pengangkutan ke pasar.

Kriteria di luar grade mentimun acar dan mentimun besar termasuk ke grade C dengan spesifikasi bentuk bengkok, kulit kurang mulus, tetapi performa buah segar. Buah yang termasuk ke Grade C sanggup eksklusif di kemas ke dalam karung jaring untuk di jual ke pasar tradisional.
Budidaya 521478484926788646

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

Arsip Blog

close
Banner iklan   disini