Inilah Cara Budidaya Tomat Sistem Organik
https://petaniokesip.blogspot.com/2017/12/inilah-cara-budidaya-tomat-sistem.html
Tomat merupakan buah yang banyak mengandung nutrisi yang diperlukan oleh badan kita. Bahkan, kandungan vitamin C tomat jauh lebih banyak dibandingkan dengan apel atau jeruk. Akan tetapi, kalau kita ingin mendapat manfaat yang maksimal dari tomat, kita harus mengkonsumsi tomat organik. Tidak perlu membelinya, kita sanggup membudidayakan tomat organik dikebun kita sendiri. Berikutcara budidaya tomat organik.
Pemilihan Bibit
Bibit tomat sanggup kita beli di toko-toko pertanian. Biasanya, mereka menyediakan bibit tomat dalam satu kantong atau dijual per gram. Bila kita ingin membeli bibit pohon tomat, kita sanggup memakai cara ini dalam memilih banyaknya bibit yang kita perlukan. Untuk 100 hingga 150 gram bibit, kita sanggup menggunakannya untuk lahan seluas 1 hektar.
Pemilihan Lahan
Tempat untuk menanam tomat organik juga sangat penting dalam proses untuk membudidayakan tomat organik yang menghasilkan hasil yang bagus. Untuk tanah yang paling baik dalam bercocok tanam tomat organik yaitu tanah yang tidak berair. Tanah becek dan mengandung banyak air sanggup menciptakan buah tomat busuk dan gagal tumbuh sempurna. Selain itu, tanah juga harus memiliki kadar pH sebesar 5,5 hingga 6,5. Dan, akan lebih baik, kalau lahan yang akan kita tanami sudah diberi pupuk sangkar atau kompos yang akan mempermudah cara tanam tomat organik anda.
Proses Pembibitan
Proses pembibitan diawali dengan merendam benih tomat organik dalam 1 liter air yang sudah dicampur dengan 1 – 10 ml mikroba dan molase. Setelah itu, sediakan polybag yang diisi dengan tanah dan bokhasi dengan perbandingan 1:1. Masukkan satu biji benih ke tiap polybag. Pakaikan karung untuk menutupi polybag yang telah ditanami oleh benih tomat dan taruh ditempat yang teduh. Setelah bibit mulai tumbuh (sekitar 7 – 10 hari), epilog karung dibuka. Biarkan benih tomat tumbuh hingga setinggi sekitar 10 cm. Biasanya waktu yang diperlukan untuk ini sekitar 3 minggu. Setelah itu, tomat siap untuk dipindahkan dan ditanam di lahan yang anda sediakan.
Penanaman
Benih tomat yang tumbuh dan siap untuk ditanam dipindahkan dari polybag ke tanah yang anda sediakan. Proses penanaman ini dilakukan pada sore hari biar bibit tomat tidak layu. Perlu juga diperhatikan cara menanam bibit ini biar bibit tidak rusak. Pertama, buat lubang di lahan yang akan anda tanami tomat organik. Pindahkan bibit dari polybag secara perlahan dan jangan hingga akar tomat muda rusak. Masukkan bibit tomat ke dalam lubang di lahan anda secara tegak. Tutupi lubang sekitar tomat dengan tanah dan tekan sedikit biar padat.
Pemeliharaan
Ada beberapa teknik budidaya dan pemeliharaan yang perlu anda lakukan, biar tomat organik yang anda tanam menghasilkan buah yang bagus. Yang pertama yaitu penyiraman. Tomat tidak suka terlalu banyak air, jadi, penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari saja. Penyulaman juga penting untuk dilakukan, biar tomat sanggup tumbuh dengan baik dan menghilangkan bab yang rusak yang mengganggu pertumbuhan tomat. Sebaiknya proses ini dilakukan 7 hingga 10 hari sehabis bibit dipindahkan dari polybag. Tanaman tomat juga memerlukan pemasangan ajir. Hal ini dilakukan biar tomat sanggup tumbuh tegak dan mempermudah proses pemanenan. Lakukan proses ini sehabis tumbuhan tomat berumur 1 minggu. Pasang ajir dan ikat ujung-ujungnya biar membentuk segitiga. Setelah tomat berumur 3 – 4 minggu, perlu dilakukan proses pengikatan pada ajir. Hal ini perlu dilakukan seminggu sekali hingga pertumbuhan batang berhenti. Tunas-tunas gres diketiak daun juga perlu dipangkas biar pertumbuhan terkonsentrasi pada tunas penghasil buah tomat.
Selanjutnya, perlu juga dilakukan teknik budidaya perempelan daun. Daun yang mendekati tanah atau terlalu lebat dipotong biar penerimaan sinar matahari optimal. Pemupukan juga perlu dilakukan biar tomat mendapat semua nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh. Pupuk yang kita gunakan yaitu pupuk organik, menyerupai pupuk sangkar dan kompos. Perlu juga diberikan pupuk tambahan cair (PPC) setiap 10 hari sekali. Selanjutnya yaitu proses penyiangan. Proses ini dilakukan biar tomat tidak terganggu oleh gulma yang tumbuh disekitarnya. Cara gampang untuk melaksanakan proses ini, gunakan tangan untuk mencabuti gulma pengganggu. Dan proses pemeliharaan paling penting yaitu pengendalian hama. Karena kita memakai teknik menanam tomat organik, maka pestisida yang kita gunakan juga harus organik dan aman. Untuk itu, gunakan pestisida nabati yang berasal dari ekstrak dan fermentasi tanaman. Proses penyemprotan pestisida ini sebaiknya dilakukan pada sore atau malam hari, alasannya yaitu pada waktu itu, hama yang menyerang flora tomat sangat aktif.
Panen
Setelah tumbuhan tomat organik berumur sekitar 75 hari, proses pemanenan sanggup dilakukan. Ada beberapa tips yang sanggup anda pakai untuk memanen tomat. Pertama, pilih buah yang sudah bewarna kekuningan dan bab tepi daun dan batang mongering. Pegang buah dengan ditelapak tangan dan patahkan batang tomat dengan tangan anda lainnya. Proses ini paling baik dilakukan dikala cuaca cerah dan sanggup dilakukan sebanyak 16 kali setiap 3 hingga 4 hari sekali.