Inilah Teknik Budidaya Tanaman Hias Sanseviera
https://petaniokesip.blogspot.com/2018/06/inilah-teknik-budidaya-tanaman-hias.html
S. trifasciata juga disebut S.zebrina (lidah mertua atau tumbuhan ular). Menurut bentuk pertumbuhannya, sansevieria digolongkan menjadi dua, yaitu yang tumbuh memanjang ke atas dan yang berdaun pendek melingkar dalam bentuk roset. Kelompok yang tumbuh memanjang ke atas mempunyai daun panjang dan meruncing di ujung. Mirip dengan mata pedang. Panjang daun kelompok ini 50 – 75 cm, sedangkan kelompok yang berdaun pendek panjang daunnya 8 cm, lebar 3-6 cm.
Sansevieria mempunyai daun yang tebal dan banyak mengandung air (sukulen).tanaman ini sangat tahan kekeringan, tetapi dalam kondisi lembab atau berair tumbuhan ini juga bisa tumbuh subur.
Sansevieria dipilih sebagai tumbuhan hias sebab bentuk dan warna daunnya elok dan berpenampilan cantik. Warna daun banyak ragamnya,mulai dari yang hijau tua, hijau muda, hijau bubuk – abu, perak, dan ada pula yang berwarna kombinasi putih kuning atau hijau kuning. Demikian pula alur atau garis – garis yag terdapat pada helai daun sangat beraneka, ada yang mengikuti serat daun, ada yang tidak beraturan,ada yang zigzag.
Daun tersebut tumbuh pribadi dari batang yang tebal di dalam tanah atau rizome (rimpang) akar yang menjalar di bawah tanah. Jika ujung daun yang runcing ini patah atau rusak,maka mengakibatkan pertumbuhan daun terhenti.
Beberapa Jenis Sansevieria
Sansevieria cylindria
Jenis ini daunnya tumbuh memanjang ke atas dan berbentuk silinder,diameternya 2-3 cm, panjang mencapai 45 cm. Daun sangat tebal dan kaku, warna hijau bau tanah dengan garis atau alur – alur hitam keabu – abuan bercampur hijau muda.
Sansevieria liberica
Jenis ini daunnya panjang dan lebih besar daripada jenis yang lain. Daun agak tebal, tumbuh tegak keatas dan kokoh. Warna daun kombinasi hijau putih, tetapi pada umumnya warna putih ini lebih dominan.
Sansevieria trifasciata
Jenis inilah yang dikenal sebagai tumbuhan ular, sebab tekstur daunnya mirip kulit ular. Jenis ini ada yang berdaun pendek,lebar,dan tumbuh melingkar dalam bentuk roset yang dikenal sebagai kaktus kodok.panjang daunnya 8 – 10 cm, lebar 3 – 6 cm. Warna daun hijau muda terang bercampur dengan alur yang mirip pita berwarna kuning muda ( cerah ). Daunnya yang masih muda tumbuh sempurna di tengah – tengah roset yang menyeruak ke atas ; pada awal pertumbuhannya tampak mirip lidi .
Termasuk dalam varietas S. Trifasciata yakni :
S. Trifasciata” Golden Hahnii”
Varietas ini berdaun pendek,lebar, tumbuh berbentuk roset. Warna daun hijau muda dengan kombinasi warna kuning emas berbentuk pita pada belahan tepi daun.
S. Trifasciata “ Silver Hahnii “
Varietas ini juga tumbuh pendek, tetapi agak lebih tinggi daripada varietas “ Golden Hahnii “ . warna daun hampir seluruhnya bubuk – bubuk metalik .
S. Trifasciata “ Hahnii, Bird’s Nest “
Varietas ini tumbuh pendek, bentuk roset melebar mirip dengan sarang burung, halus, warna daunnya hijau bau tanah dengan kombinasi warna hijau terang atau bubuk – bubuk yang membentuk pita bergerigi yang melintang .
PERSYARATAN TUMBUH DAN PERLAKUAN
Kebutuhan Cahaya
Sansevieria tumbuh baik kalau menerima cahaya yang bervariasi, mulai dari cahaya pribadi atau cahaya matahari penuh hingga di tempat yang teduh sekalipun. Bila hanya menerima cahaya buatan, minimal memerlukan cahaya yang berkekuatan 150 f.c. . di tempat yang menerima sinar matahari, warna daunnya akan muncul penuh dan sangat jelas. Sedangkan di tempat yang teduh, biasanya warna daun menjadi agak memudar .
Kebutuhan Suhu
Sebagai tumbuhan dari kawasan tropis, sansevieria menghendaki suhu pada siang hari 75 0F – 85 0F dan suhu malam hari 65 0F – 700F. Sansevieria termasuk tumbuhan yang tidak manja, maka tinggi – rendahnya suhu tidak menjadi gangguan yang berat sehingga tumbuhan tetap bertahan hidup atau badung .
Media Tanam
Media tanam yang cocok untuk tumbuhan ini yakni media tanam yang terdiri atas adonan satu belahan tanah, satu belahan kompos atau pupuk kandang, dan satu belahan pasir. Setiap 4-5 kg media ditambah 1 sendok teh super phosphat 20%, 2 sendok teh pupuk 5-10-5. Kelembapan media yang diharapkan yakni sedang, maka drainase harus baik dan penyiraman dilakukan sekedar mempertahankan tumbuhan tidak layu
Pemupukan
Pemupukaan dilakukan setiap 3-4 bulan sekali. Bagi tumbuhan yang gres dibeli atau yang gres saja dilakukan pengepotan kembali, pemupuka harus menunggu 4-6 bulan lalu .
Pengepotan Kembali
Pengepotan kembali untuk menggantikan media dan pot yang lebih besar tidak perlu tergesa-gesa. Pengepotan kembali sanggup dilakukan 8-12 bulan sekali. Apabila tanah dalam pot mengeras, cukup digemburkan dengan memakai solet dari bambu. Apabila media tanam kelihatan berkurang,segera ditambahkan media tanam di permukaanya .
Perbanyakan Tanaman
Perbanyakan tumbuhan ini bisa dilakukan dengan dua cara, yakni dengan memecah rimpang (rizome) yang sudah menumbuhkan anakan dan memakai stek atau potongan daun. Perbanyakan dengan potongan daun memerlukan waktu agak lama, yakni 1-2 bulan
