Inilah Cara Budidaya Jeruk Tahan Penyakit
https://petaniokesip.blogspot.com/2017/07/inilah-cara-budidaya-jeruk-tahan.html
Tanaman jeruk yaitu tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Cina dipercaya sebagai kawasan pertama kali jeruk tumbuh. Sejak ratusan tahun yang lalu, jeruk sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan. Tanaman jeruk yang ada di Indonesia yaitu peninggalan orang Belanda yang mendatangkan jeruk cantik dan keprok dari Amerika dan Italia.
Klasifikasi botani tumbuhan jeruk yaitu sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rutales
Keluarga : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus sp.
Jenis jeruk lokal yang dibudidayakan di Indonesia yaitu jeruk Keprok (Citrus reticulata/nobilis L.), jeruk Siem (C. microcarpa L. dan C.sinensis. L) yang terdiri atas Siem Pontianak, Siem Garut, Siem Lumajang, jeruk cantik (C. auranticum L. Dan C.sinensis L.), jeruk sitrun/lemon (C. medica), jeruk besar (C.maxima Herr.) yang terdiri atas jeruk Nambangan-Madium dan Bali. Jeruk untuk bumbu kuliner yang terdiri atas jeruk nipis (C. aurantifolia), jeruk Purut (C. hystrix) dan jeruk sambal (C. hystix ABC).
Jeruk varietas introduksi yang banyak ditanam yaitu varitas Lemon dan Grapefruit. Sedangkan varitas lokal yaitu jeruk siem, jeruk baby, keprok medan, bali, nipis dan purut.
Manfaat Jeruk :
1) Manfaat tumbuhan jeruk sebagai kuliner buah segar atau kuliner olahan,
dimana kandungan vitamin C yang tinggi.
2) Di Beberapa negara telah diproduksi minyak dari kulit dan biji jeruk, gula tetes,
alkohol dan pektin dari buah jeruk yang terbuang. Minyak kulit jeruk digunakan untuk
membuat minyak wangi, sabun wangi, esens minuman dan untuk adonan kue.
3) Beberapa jenis jeruk menyerupai jeruk nipis dimanfaatkan sebagai obat tradisional
penurun panas, pereda nyeri terusan napas kepingan atas dan penyembuh radang
mata.
Sentra jeruk di Indonesia tersebar meliputi: Garut (Jawa Barat), Tawangmangu (Jawa Tengah), Batu (Jawa Timur), Tejakula (Bali), Selayar (Sulawesi Selatan), Pontianak (Kalimantan Barat) dan Medan (Sumatera Utara). Karena adanya serangan virus CVPD (Citrus Vein Phloen Degeneration), beberapa pusat penanaman mengalami penurunan produksi yang diperparah lagi oleh sistem monopoli tata niaga jeruk yang dikala ini tidak berlaku lagi.