Loading...

Inilah Burung Hantu Akrab Dengan Petani Banyuwangi


Kelompok Tani Pelita dan Kelompok Tani Berantas Desa Wringinrejo Kecamatan Gambiran telah berhasil menyebarkan burung hantu (Tyto Alba). Dibawah bimbingan tangan dingin Ibu Siti Zulaika selaku tenaga THL (Tenaga Harian Lepas) Penyuluh Pertanian yang semula membeli sepasang burung hantu dari Demak kini sudah berkembang biak sangat pesat. Petani diajari cara penangkaran dengan telaten hingga hingga dengan diterbitkannya Peraturan Desa nomor 3 Tahun 2013 wacana Larangan Berburu Burung Hantu. Burung hantu merupakan predator hama tikus yang sangat efektif, setiap malam seekor burung hantu bisa melahap tikus 4 hingga dengan 6 ekor. Bila sudah kenyang, maka burung hantu mempunyai kemampuan untuk membunuh tikus bukan untuk dimakan sampai 25 ekor per malam. Selain itu burung hantu mempunyai dayapenglihatan yang sangat tajam, sehinggan burung hantu sanggup mendeteksi dan memburu tikus jarak jauh. 
Burung hantu sanggup bertelur 2 kali dalam setahun, biasanya pada bulan Pebruari dan Bulan Juni, sekali bertelur rata rata 12 butir, namun yang menetas berkisar 7 – 8 ekor. Sehingga berkembang biaknya sangat cepat. Pemanfaatan burung hantu sebagai predator tikus sangat efektif dan efisien, alasannya yaitu menghemat biaya dan tenaga jika dibandingkan racun / rodentisida ujar Siti Zulaika. 
Di Desa Wringinrejo kini sudah bangkit kurang lebih 29 pagupon. Satu pagupon efektif untuk areal 2 ha. Dengan adanya larangan berburu burung hantu, maka dikala ini di Desa wringin rejo kesulitan mencari tikus artinya Desa ini dikala sudah bebas dari serangan hama tikus, hal ini sungguh kuar biasa. 
Kabid Pertanian Tanaman Pangan dalam kunjungannya ke kelompok tani ini, memperlihatkan dukungan dan support kepada para petani , alasannya yaitu Kelompok Tani ini sanggup menangkarkan burung hantu secara swadaya tanpa dukungan dari Pemerintah Daerah. Kedepan penangkaran burung hantu akan dimasukkan ke dalam salah satu jadwal inovatif Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan. 
Seandainya kawasan endemis tikus menyerupai Kecamatan Singojuruh, Kecamatan Kabat dan Kecamatan Sempu, sanggup memcontoh menyerupai apa yang dilakukan petani di Desa Wringinrejo kecamatan Gambiran, maka kerugian petani akhir tikus sanggup ditekan sebesar mungkin, tentunya kuncinya yaitu JADIKAN BURUNG HANTU SEBAGAI SAHABAT PETANI, HENTIKAN PERBURUAN LIAR YANG MERUSAK EKOSISTEM.
lainnya 7156993725766839518

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item
close
Banner iklan   disini