Inilah Prospek Budidaya Tanaman Sirsak

Sirsak (Annona muricata Linn) termasuk tumbuhan tahunan yang sanggup tumbuh dan berbuah sepanjang tahun, terutama kalau air tanah mencukupi selama pertumbuhannya. Tanaman sirsak diduga berasal dari Amerika tengah yang beriklim tropis yang lalu menyebar hampir ke semua benua. Di Indonesia, tumbuhan sirsak menyebar hampir di seluruh tanah air.

Tanaman sirsak sanggup tumbuh di sembarang tempat, namun kawasan yang ideal untuk tumbuhan sirsak yaitu kawasan yang tanahnya cukup mengandung air. Di Indonesia sirsak tumbuh dengan baik pada kawasan yang berketinggian kurang dari 1.000 meter dari permukaan laut.

Penduduk umumnya menanam sirsak sebagai tumbuhan pekarangan dengan bibit yang berasal dari biji ataupun dari hasil okulasi. Pohon sirsak berbatang utama yang berukuran kecil dan rendah. Daunnya berbentuk bundar telur terbalik dan agak tebal. Warna daun hijau muda hingga hijau renta dengan warna bab bawahnya lebih muda.

Bunga tumbuhan sirsak keluar dari ketiak daun, dari cabang, dari ranting, atau dari pohon. Bunga sirsak yaitu bunga tepat dengan penyerbukan silang.

Buah sirsak berwarna hijau renta dan mempunyai duri sisik halus. Setelah tua, daging buah berwarna putih, lembek, berserat dengan banyak biji berwarna coklat kehitam-hitaman, dan rasanya anggun agak masam.

Sirsak yang ditanam dari hasil okulasi atau sambung pucuk sanggup mulai berbuah pada umur 2 tahun hingga 3 tahun. Sedangkan kalau ditanam dari biji gres mulai berbuah sehabis umur 4 – 5 tahun semenjak tanam. Musim buah yang paling banyak yaitu sekitar bulan januari – februari. Produksi buah buah sirsak mulai menurun sehabis pohonnya berumur sekitar 10 tahun, sehingga diharapkan peremajaan.